Selasa, 19 Maret 2013

ALAT-ALAT SABLON



gambar/ film sablon
1. Film sablon. Ni bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenere pake tinta printer biasa sih bisa aja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake' Corel atau Adobe ataupun manual juga bisa. Film tersebut merupakan “master” yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.bro...
 Ada dua syarat dalam pembuatan film sablon yaitu:
*Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau trasparan,
*kedua, gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.

Ada 4 jenis film sablon:
1. Film Repro
Film ini banyak digunakan oleh kalangan profesional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih trasparan dan lebih hitam pekat.
2. Film Kalkir
Pembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari komputer dengan kertas kalkir atau difotocopy dengan kertas kalkir.
3. Film Minyak
Film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. cukup dengan melumuru kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.
4. Film Kertas Potong
Biasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana: kertas yang sudah dibuat tulisan/gambar langsung di potong dengan pisau cutter sehinggan tiap-tiap huruf/gambar berlubang.
Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.

sreen yang sudah ada gambar
2. Screen (baca: skrin), ni media yang dipake untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 20x30 cm, sampe ada screen ukuran "raksasa" yang biasa dipake wat bikin spanduk.


Screen


http://www.sekolahsablon.com/2010/07/jual-rakel-sablon.html
Rakel
3. Rakel. Ni temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya   tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
http://juragandigital.blogyubi.com/tulisan/detail/204/mengenal-jenis-percetakan.html

bahan sablon
 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mo kita bikin. Tinta yang buat sablon kaos aja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.

      5. Cairan-cairan pencampur. Ni gunanya wat mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
http://belajarsablongratis.com/?attachment_id=1547



http://studionun.wordpress.com/2009/05/26/membuat-kaos-sablom-secara-manual/


6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mo nyablon perlu meja sablon wat ngletakin obyek sablonannya. Meja sablon ni terbuat dari rangka besi ato kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
http://www.tadungkung.com/2011/08/bahan-bahan-afdruk-film-sablon.html
7. Hair dryer. Jangan kira alat ini cuman dipake di salon aja. Ni berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik. klo ga' da hair dryer, kipas angin juga bisa.

 http://bustepro.blogspot.com/2010/04/cara-mudah-membuat-stempel.htmlhttp://muhammadyasiranhar.wordpress.com/page/4/
 8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu. jika tidak menggunakan lampu neon, bisa juga menggunakan/memanfaatkan sinar matahari (Gratis dari Allah) tanpa biaya...

9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
http://muhammadyasiranhar.wordpress.com/page/4/
Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)

10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa membentuk proses menyablon ini.

proses menyablon

sudah jadi


Jumat, 15 Maret 2013

Cara menyablon kaos bagi pemula

Cara menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula .

Sablon baju/kaos adalah salah satu usaha yang termasuk di bidang desain grafis. Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda, maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar

 

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON 

1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :

Proses Desain



contoh desain baju

Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.

Pembuatan Film / Klise Sablon

Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.

Proses Stencil / Afdruk

Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.

Persiapkan Meja Kerja anda

ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak

Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak

Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :

Proses Drying

Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).

Proses Curing

Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).

Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.

Proses Burning / Pengopenan

Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.


Jenis sablon untuk kaos secara umum ada 2, digital printing dan manual. Sablon dengan digital printing sangat mudah, bahkan untuk pemula sekalipun. Sedangkan sablon manual lebih sulit, dan tahapannya lebih banyak. Keduanya memerlukan komputer untuk setting gambar.

I. Digital Printing

Berikut perlatan yang dibutuhkan untuk digital printing :

    Printer yang sudah dimodifikasi menjadi sistem tabung. Tabung ini nantinya akan diisi dengan tinta khusus untuk sablon (tinta sublim).
  •     Mesin press panas.
  •     Inkjet paper atau transfer paper.
  •     Tinta sublim

Tahapan sablon dengan digital printing :

  1. Pilih gambar atau foto yang akan disablon. Desain seperlunya agar lebh menarik.
  2. Balik gambar tersebut (mirroring).
  3. Cetak ke inkjet paper (untuk kaos warna terang) atau transfer paper (untuk kaos warna gelap).
  4. Letakkan hasil cetakan ke atas kaos, lalu press dengan mesin press antara 30 – 60 detik (tergantung daya mesin press)
  5. Angkat inkjet paper atau transfer paper.
  6. Proses selesai.

II. Sablon Manual


cara menyablon baju
Sablon manual memerlukan peralatan sebagai berikut :
  •  Printer laser
  •  Meja afdruk
  •  Screen
  •  Alat penyemprot air
  •  Rakel
  •  Triplek
  •  Obat Afdruk
  •  Lem kaos
  •  Pasta Sablon
  • Tinta pewarna
  •  Hairdryer

Tahapan sablon manual :
gambar cara menyablon baju
  1. Dengan menggunakan software grafis, pisahkan warna dari gambar yang akan disablon. Teknik pisah warna bisa dibaca di tempat cara memisah warna.
  2. Cetak masing-masing bagian warna yang sudah dipisah tadi dengan printer laser. Cetak semuanya dengan warna hitam.
  3. Olesi permukaan screen dengan obat afdruk. Tunggu sampai agak kering.
  4. Letakkan hasil cetakan dan screen yang sudah diolesi obat afdruk tadi ke atas meja afdruk. Lalu sinari dengan lampu dibawah meja afdruk sekitar 10-20 menit.
  5. Pembuatan screen sebanyak jumlah warna yang akan disablon.
  6. Semprot screen tersebut dengan alat penyemprot air, sehingga bagian yang mengandung gambar yang diinginkan menjadi berlubang.
  7.  Campur pasta dengan tinta warna sesuai warna yang diinginkan.
  8. Masukkan kaos ke triplek yang sudah dilumuri lem kaos. Penggunaan triplek bertujuan agar diperoleh permukaan kaos yang rata
  9. Letakkan screen di atas kaos, lalu pasta dituang ke atas screen.
  10. Tarik pasta yang sudah dituang tersebut dengan rakel, sehingga pasta turun ke kaos melalui screen yang berlubang.
  11. Tunggu sampai kering, lalu ulangi langah 9 dan 10 untuk warna yang lain.
  12. Setelah selesai untuk semua warna, keringkan sablon pada kaos tersebut dengan sinar matahari dan hairdryer.
  13. Proses selesai

Semoga arikel Cara menyablon kaos dan tekniknya bagi Pemula ini bermanfaat dan selamat mencoba…

CARA MUDAH MEMBUAT CUTTING STICKER

http://b-kreatif.com/paket.html
Sticker Cutting di indonesia sudah lama dikenal, tapi cara pembuatanya masih banyak orang belum mengetahuinya. Sticker cutting sama seperti sticker lainya namun yang membedakanya adalah dari segi proses pembuatan dan bahannya.
Berikut tahap-tahap pembuatan Sticker Cutting :
1. Persiapan
2. membuat gambar
3. mencetak Gambar
4. Finishing
 
1.Persiapan
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan stiker yang akan kita pakai atau digunakan dalam pembuatan stiker cuting
Peralatan:
- Gunting
- Pisau cuter
- Mistar atau penggaris
- komputer
- Mesin cutting stiker
Bahan - bahan stiker:
- Bahan stiker
- Tranfer tafe
Tranfer tape adalah sejenis lakban plastik bening yang tidak terlalu lengket kwalitas lemnya tidak seperti lakban umumnya yang kita kenal, tranfer tafe ini berfungsi sebagai penutup bagian atas stiker dan juga sebagai media transfer stiker untuk di tempelkan ditempat yang akan ditempel. kami memakai tranfer tape yang bermerk ABBA.
Untuk bahan stiker cutting kami sebagai penulis sering memakai bahan stiker yang bernama ABLAZE, namun banyak merk-merk lain juga yang bisa dipakai seperti : merk kiwalet,sunlight,prolite dll.
Setelah bahan dan peralatan tersedia maka pasang terlebih dahulu mesin cutting stiker ke komputer dan masukan sofware dan mulai menginstal sofwarenya mesin cutting ke komputer anda agar mesin dan komputer bisa terhubung atau konek

2. Membuat Gambar
Buatlah desain gambar atau tulisan yang akan dibuat sebagai model stiker, kami menyarankan agar memakai sofware corelldrawagar lebih mudah dan gampang dalam proses pengeditan gambar, setelah selesai eksporlah gambar tersebut ke sofware Artcut dimana sofware ini adalah sofwarebawaan dari mesin cutting
 
3. Mencetak Gambar
setelah gambar terbuka di artcut dan mesin cutting konek dengan komputer mulailah mencetak gambar yang telah kita persiapkan tadi, atur tekanan dan speed pada mesin cutting tersebut sebelum pencetakan dimulai karena ini sangat berpengaruh sekali pada hasil pencetakan gambar.lihat photo dibawah

4. Finishing
lakukan pengelupasan atau buang bagian-bagian bahan yang tidak tercetak tadi dengan sangat hati-hati dan pelan-pelan kalau untuk pemula karena kalau tidak hati-hati stiker yang kita cetak tadi bisa rusak atau gagal
setelah selesai barulah kita tutup stiker atay kita lapisi dengan tranfer tape.
http://graffitigraffiti.com/pics/membuat-cutting-sticker-pake-corel-drawhttp://domba-bunting.blogspot.com/2012/02/cara-memasang-sticker-pada-motor.htmlhttp://pesanstiker.com/blog/cutting-sticker-lifestyle-anak-muda-kreatifhttp://ronitadp.wordpress.com/

untuk lebih lengkapnya, kunjungi : http://mesincetakdigital.com/en/content/29-usaha-sablon-digital dan http.//ronitadp.wordpress.com/pola-layout-skin/

Tip dan Trik Membuat Undangan Pernikahan

 

undanganPernikahan, tentunya ini sebuah moment yang nggak mungkin dilupakan bagi semua orang (paling lupanya kalo udah berantem lalu cerai ;p). Apalagi bagi yang sudah lama menjalin hubungan alias pacaran, pernikahan merupakan suatu proses penyatuan cinta yang sakral bagi semua orang.
Namun, dibalik kebahagiaan dan penantian itu ternyata menikah itu tidak semudah yang dipikirkan (terutama bagi yang ingin acara nikahnya berlangsung baik, bukan asal nikah lho… apalagi nikah siri..). Apa yang dipikirkan ? tentunya masalah keuangan… biaya konsumsi, biaya rias pengantin, bajunya, antarannya, hiburannya, undangan, souvenir, de el el. Pokoke banyak duit deh…
Nah, ada solusi yang mungkin bisa dicoba terutama masalah pembuatan kartu/surat undangan pernikahan. Kalo seumpamanya kita ke percetakan atau tukang sablon tentunya untuk mendapatkan undangan yang bagus bisa berkisar antara Rp. 2.000 s.d. Rp. 10.000 atau lebih dari itu. Kalo seumpamanya undangan kita 500 orang dan kita pesan yang harga Rp. 2.000 berarti kita harus merogoh sampai Rp. 1.000.000 hanya untuk undangannya doank, belum yang lain. Bagi yang duitnya pas-pasan tentunya kalo bisa seirit-iritnya tul gak?
Ada sedikit solusi buat anda yang punya komputer dan printer dirumah, modalnya cuma printer dan kertas undangan.. 1 set undangan terdiri dari :
  1. Kertas undangan, bisa didapat di agen blanko undangan.. banyak pilihan kok dari yang sedang ampe yg bagus harganya mulai dari Rp. 500 sampai Rp. 1.100 untuk yang model agak bagusan, kalo yang bagus banget bisa diatas Rp. 1.800… bedanya disini anda tidak terkena biaya sablon atau cetak. Anggap saja yang harga Rp.1.100 kalo dipercetakan atau sablon bisa jadi Rp. 2.500 (karena ditambah ongkos atau upah)
  2. Plastik undangan, biasanya sang agen menawarkan plastik ini setiap kita membeli blanko undangan. Banyak ukuran dan harganya terjangkau tergantung besar dan ukurannya. yah sekitar Rp. 35 gitu perlembarnya
  3. Stiker nama, digunakan untuk tempelan nama undangan. Di toko buku juga ada jual, di agen biasanya lebih murah bisa dibawah Rp. 10.000 per bungkusnya (isi 120 stiker)
Setelah bahan tersebut kita beli, tinggal anda cetak diprinter. Program yang bisa dipake untuk setting cetaknya diantaranya Corel Draw, PageMaker, atau Microsoft Word juga bisa. Jangan lupa blanko undangannya dibeli lebih dari yang dibutuhkan, misalnya mau cetak 200 lembar maka belilah sekitar 205 lembar karena kita harus uji coba biar pas dulu. Bila perlu cetak dulu dikertas biasa kemudian cocokkan posisinya dengan blanko undangan. Untuk mempermudah, pilihlah blanko undangan yang tidak ada motif bolong2nya karena biasanya suka nyangkut diprinter. Posisi kertas di printer juga perlu diperhatikan, jangan sampe terbalik ngeprintnya.
Kalo settingannya sudah kita paskan ya tinggal cetak semua sampe selesai, kita juga bisa masukin gambar kita kedalam undangan warnanya juga bisa warna warni karena pake printer. Nah, cukup simpel dan unik kan?? biasanya untuk pertama kali suka salah2, tapi nggak apa setidaknya kita bisa atur sesuai keinginan kita.
Untuk kawan2 yang berada di Pontianak agen blanko undangan bisa didapatkan di toko Warna Pesona di pasar Sudirman atau agen kertas di jalan Siam (nggak ada namanya, pokoke cari aja yang banyak kertas2nya), dan masih banyak tempat lainnya tapi aku nggak tau alamatnya… Email aja ke aku kalo ada yang mau tau detail. Kalo dikota2 diluar Pontianak, silahkan cari dikota anda (biasanya kota2 besar, kalo dikampung kayaknya nggak ada kali ya?)
Selamat Mencoba, dan semoga acara pernikahannya lancar amieen

Sejarah Sablon kaos/screen printing

Sablon pertama kali ditemukan di China, pada zaman Dinasti Song (960 – 1279 CE). Jepang dan negara – negara Asia lainnya mengadopsi metode cetak ini dan mengembangkannya dengan memadukannya dengan penggunaan teknik cetak lainnya.
Sablon pertama kali dikenalkan ke negara Eropa Barat setelah beranjak dari Asia pada akhir tahun 1700an, tetapi tidak terlalu dikenal baik di sana. Sablon mulai dikenal sejak kain sutera mulai banyak digunakan di pasar. Sablon tersebun digunakan untuk menghias kain sutera.

Sablon pertama kali dipatenkan di Inggris oleh Samuel Simon pada tahun 1907. Awalnya, penyablonan digunakan sebagai metode untuk melakukan pencetakan pada kertas dinding (wallpaper), pencetakan sprei, sutra, atau bahan – bahan kain lainnya yang memiliki kualitas tinggi.

Di dunia teknologi industri, penyablonan pada akhirnya diadopsi oleh para seniman sebagai suatu solusi atas biaya pencetakan yang mahal. Sablonadalah solusi praktis dan murah untuk melakukan pencetakan secara berulang – ulang. Penyablonan, sekarang cukup terkenal, baik dalam dunia seni, maupun pencetakan secara komersial, dan seringkali digunakan untuk mencetak gambar pada bahan kaos, topi, CD, DVD, keramik, kaca, polyetilen, polypropile, kertas, logam, dan kayu.

Sablon selain sebagai alat cetak komersial, juga merupakan seni. Sekumpulan seniman sablon, kemudian mendirikan Perkumpulan Serigrafi Nasional (National Serigraphic Society), yang merupakan awal dikenalnya nama Serigrafi pada tahun 1930, untuk membedakan antara para seniman yang berkarya di bidang seni dengan menggunakan penyablonan, dengan mereka yang bergerak di bidang sablon industri komersial. Serigrafi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “Seri” (sutra), dan bahasa Yunani “graphein” (menulis atau menggambar).
Seorang seniman bernama Andy Warhol merupakan salah satu nama yang berjasa besar dalam memperkenalkan teknik penyablonan yang berkaitan dengan istilah serigrafi tersebut, terutama di wilayah Amerika Serikat. Warhol sangat dikenal dengan karyanya pada tahun 1962, yaitu pembuatan gambar Marilyn Monroe yang dicetak dengan menggunakan warna – warna yang mencolok.

Seorang wirausahawan, seniman, sekaligus investor dari Amerika bernama Michael Vasilantone, mengembangkan suatu mesin penyablonan untuk lebih dari satu warna serta mematenkannya pada tahun 1960. Mesin penyablonan tersebut diproduksi untuk mencetak logo dan tulisan – tulisan pengenal untuk baju – baju pada klub bowling, tetapi pada akhirnya lebih diarahkan sebagai suatu solusi baru dalam mencetak kaos. Paten yang diajukan oleh Vasilantone, tanpa membutuhkan waktu yang lama, akhirnya dikabulkan oleh berbagai pengusaha, dan pada akhirnya, mesin sablon tersebut menjadi salah satu mesin paling populer dalam dunia industri penyablonan. Sekarang, lebih dari 50% kegiatan pencetakan kaos di Amerika Serikat dan seluruh dunia menggunakan teknik sablon.

Sekarang ini sablon sudah semakin berkembang lagi, khususnya untuk industri kaos.  Tersedianya kaos polos yang dijual di pasaran membuat semua orang bisa membuat kaos sablonnya sendiri. Alternatif pembuatan kaos sablon bukan hanya terbatas pada sablon manual dengan berbagai variasinya seperti glitter, flocking, glow in the dark, atau high density, dan lain sebagainya, namun juga merambah ke dunia digital. Sablon manual, sablon digital, dan teknologi printer direct to garment (DTG) merupakan perkembangan dari proses cetak sablon. Teknologi ini terus berkembang, dan teknik-teknik sablon baru setiap hari terus ditemukan.
Sumber: http://grosirkaospolos.com